SIARAN PERS
No. PTD/007/SP-HUMAS/VI/2019
Jakarta, 19 Juni 2019 – Humas PTDI
Bertempat di lantai 6 Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat, dilaksanakan penyerahan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dirgantara Indonesia Nomor : SK-138/MBU/06/2019, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dirgantara Indonesia.
Acara dibuka oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, dihadiri oleh Direksi dan Komisaris PTDI beserta Pejabat Pimpinan Tinggi Kementerian BUMN.
Melalui penyerahan Salinan Keputusan ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara RI, Rini M. Soemarno Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dirgantara Indonesia mengangkat Muhammad Ridlo Akbar sebagai Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) menggantikan Arie Wibowo, yang telah berakhir masa jabatannya selama 1 periode.
Menteri BUMN Rini M Soemarno juga mengangkat Ade Yuyu Wahyuna sebagai Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia (Persero) menggantikan Irzal Rinaldi Zailani.
Muhammad Ridlo Akbar yang diangkat menjadi Direktur Produksi PTDI merupakan direktur termuda di PTDI, termasuk dalam kategori generasi Y yang memiliki latar belakang Teknik Aeronautika dari Politeknik Negeri Bandung dan Teknik Mesin dari Universitas Jenderal Ahmad Yani, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Rekayasa Manufaktur PTDI.
Ade Yuyu Wahyuna yang diangkat menjadi Direktur Niaga PTDI telah berpengalaman dalam bidang Pengembangan Bisnis, Pemasaran dan Penjualan dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Perusahaan PTDI.
Pergantian pimpinan ini merupakan upaya dalam penataan susunan keanggotaan Direksi Perusahaan yang juga berkaitan dengan penyegaran dan regenerasi perusahaan. PTDI menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih yang telah diberikan selama bertugas memangku jabatan sebagai Direksi. Semoga anggota Direksi yang baru dapat menjalankan tugasnya dalam mendukung kemajuan Perusahaan.
Tentang PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PTDI merupakan badan usaha milik negara yang didirikan pada tahun 1976, berlokasi di Bandung, Indonesia. Produk utama yang dihasilkan adalah pesawat terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa. PTDI mampu memproduksi jenis pesawat terbang CN235 yang dilengkapi dengan mission sesuai konfigurasi antara lain: angkut, cargo, paratroop, medevac, patroli maritim bahkan VIP.
Selain itu, PTDI juga mampu memproduksi pesawat terbang NC212i yang juga dapat dilengkapi dengan berbagai mission sesuai pesanan, antara lain: angkut militer, hujan buatan, patroli maritim, navtrain, termasuk medevac. PTDI juga telah mampu menghasilkan pesawat yang merupakan hasil kerja sama industri antara lain : CN 295 dengan pihak Airbus Defence & Space (ADS), serta helikopter dengan pihak Airbus Helicopters baik yang berbasis di Perancis maupun di Jerman dalam berbagai varian, demikian pula dengan pihak Bell Helicopter Textron dalam beberapa varian.
PTDI bekerja sama dengan LAPAN yang telah sukses membangun pesawat N219 dan melakukan uji terbang perdana pesawat N219 pada tanggal 16 Agustus 2017. Pesawat N219 merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 orang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.
Proses rancang bangun pesawat N219 sejak pengujian, sertifikasi hingga nanti dilakukan proses produksi series adalah hasil karya anak bangsa. Pesawat N219 memiliki kemampuan lepas landas di landasan pendek yang tidak dipersiapkan sehingga akan menjadi pendukung konektivitas antar pulau terutama di wilayah Perintis.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi :
Adi Prastowo Manager Komunikasi Perusahaan & Promosi PT Dirgantara Indonesia (Persero) Mobile Phone : +62 811 2121157 Office Number : +62 22 6053217 |